.::SELAMAT DATANG::.

Kamis, 24 November 2011

E-Business

Pengertian E-Business
E-Business didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untu kmendukung seluruh kegiatan usaha dan dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet , extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya. Jadi E-business ini tidak hanya menangani kegiatan jual beli saja melainkan semua kegiatan yang ada pada usaha tersebut termasuk didalamnya yaitu e-commerce.

Model E-Business

B2C ( business to customer )
Kegiatan jual beli dimana pelakunya adalah penjual dengan konsumen individual

B2B (business to business)
Kegiatan jual beli yang dilakukan oleh perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain (antarperusahaan)

C2C ( customer to customer )
suatu model dimana konsumen menjual langsung suatu produk dengan konsumen lain.

Pengaruh-Pengaruh E-Business Atas Proses Bisnis

Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses keinformasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung  untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama. Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan kepa rapelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimal kanjumlah persediaan yang ditanggungnya. Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan kata logelektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks. Pelayanan dandukungan Purnajual.E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purna jual kepara pelanggan.

INFRASTRUKTUR  untuk  E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkanuntuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternative  yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.


Faktor-Faktorkeberhasilan E-business 

Dalam banyakkasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desa insitus web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:
Ø  Menyediakan harga kompetitif
Ø  Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, danramah.
Ø  Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
Ø  Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
Ø  Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
Ø  Menyediakan rasa kumunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
Ø  Mempermudah kegiatan perdagangan


Contoh dari E-Business

Perusahaan A merupakan perusahaan yang bergerak di industry makanan siap saji, yang membutuhkan bahan-bahan makanan untuk di olah dalam pembuatan makanannya, maka di perlukan Perusahaan B yang merupakan supplier bahan mentah makanan. Perusahaan B adalah rekan kerja bagi perusahaan siap saji tersebut dan sebagai SCM bagi perusahaan A. Perusahaan B akan menyediakan bahan mentah makanan yang dibutuhkan oleh Perusahaan A. Kemudian Perusahaan B membentuk Bagian Pelayanan Customer, dimana bagian ini berfungsi untuk melayani customer dalam hal penjualan produk Perusahaan A kepada customer dan sebagai database customer. Dengan informasi ini maka pihak manajemen dan pemasaran bisa mempelajari kebutuhan pelanggan secara detail dan mampu untuk merencanakan atau membuat penawaran kepada para pelanggan atau juga mengetahui secara detail makanan siap saji apa yang banyak dicari dan dibeli oleh pelanggan. Lalu perusahaan B juga membentuk ERP untuk terciptanya optimalisasi dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan, misalnya dalam hal informasi, biaya, tenaga kerja, material, bahan baku, mesin-mesin produksi, produk jadi, dan lain sebagainya. Keseluruhan dari penggunaan SCM, CRM dan ERP dalam perusahaan B dapat dikatakan sebagai sebuah sistem E-business dalam kegiatan perusahaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar