.::SELAMAT DATANG::.

Senin, 02 Januari 2012

SISTEM FILSAFAT PANCASILA

Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sansekerta “panca” berarti lima dan “sila” berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 pembukaan UUD’45.
Sila-sila Pancasila merupakan sistem filsafat  yang pada hakikatnya merupakan satu kesatuan organis. Artinya, sila-sila pancasila saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Sistem Filsafat adalah sesuatu yang bulat dan utuh, sistem filsafat pancasila sendiri terdiri dari 3 sistem. Yaitu: sistem Ontologi, sistem Epistimologi dan sistem Aksiologi.
Ontologis Pancasila adalah manusia, Mengapa? Karena, Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila. Pancasila kesatuan yang utuh yang memiliki sifat kodrat manusia yang monodualis. Dan nilai-nilai Pancasila adalah dasar rangka dan jiwa bagi bangsa Indonesia. 
epistimologi mencari hakekat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Menurut Titus tiga persoalan mendasar dalam epistimologi yaitu :
      tentang sumber pengetahuan manusia;
      tentang teori kebenaran pengetahuan manusia;
      tentang watak pengetahuan manusia.
sumber pengetahuan Pancasila, adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia sendiri, dasar-dasar rasional logis Pancasila, yaitu: akal, rasa, dan kehendak manusia kebenaran yang tertinggi. Epistimologi Pancasila mengakui kebenaran konsensus sifat kodrat manusia  sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Pancasila secara epistimologis adalah dasar moralitas bangsa dalam membangun sains dan teknologi.
aksiologi adalah nilai praksis atau manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila. Bangsa Indonesia yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan yang berkeadilan sosial. Sebagai pendukung nilai, bangsa Indonesia itulah yang menghargai, mengakui, menerima Pancasila sebagai sesuatu yang bernilai. Menggejala dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan menusia dan bangsa Indonesia, Bangsa Indonesia mengemban sikap, tingkah laku dan perbuatan manusia Indonesia.

Susunan Pancasila yang bulat dan utuh, ialah:
·         Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, melandasi, mendasari dan menjiwai sila kemanusiaan yang adil dan beradap, sila persatuan Indonesia, sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
·         Sila Kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap, dilandasi, didasari, dijiwai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, dan melandasi, mendasari dan menjiwai sila persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
·         Sila Ketiga, Persatuan Indonesia, dilandasi, didasari, dijiwai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila kemanusiaan yang adil dan beradap, dan melandasi, mendasar, menjiwai sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan perwakilan dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
·         Sila Kempat, Kerakyatan Ynag Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, dilandasi, didasari, dijiwai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila persatuan Indonesia, dan melandasi, mendasari, menjiwai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
·         Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dilandasi, didasari, dijiwai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, sila kemanusiaan yang adil dan beradap, sila persatuan Indonesia dan sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.




Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka 
A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari Kata Yunani Idein artinya melihat dan logia yang berarti kata, ajaran. Ideologi secara praktis diartikan sebagai sistem dasar seseorang tentang nilai- nilai dan tujuan- tujuan serta sarana- sarana pokok untuk mencapainya.
Jika diterapkan untuk negara, maka ideologi diartikan sebagai kesatuan gagasan- gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu, sosial maupun dalam kehidupan bernegara.
B. Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila dilihat dari sifat- sifat dasarnya, dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka. Pancasila Sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi- dimensi idealitas, normatif dan realitas. Rumusan- rumusan pancasila sebagai ideologi terbuka bersifat umum, universal, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUd 1945.
C. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
1.      Pengertian Idiologi: berbicara tentang ilmu yang mempelajari tentang gagasan
2.      Idiologi adalah rangkaian nilai yang disepakati bersama untuk menjadi landasan atau pedoman dalam mencapai tujuan atau kesejahteraan bersama.
3.      Pancasila sebagai Idiologi terbuka diartikan sebagai idiologi yang dapat mengikuti perkembangan idiologi negara lain yang berbeda
4.      Nilai Pancasila: Nilai dasar (representasi norma masyarakat), Nilai Instrumental (mengikuti perkembangan jaman) Nilai Praktis

D. Ciri Khas Ideologi Terbuka
·         Nilainya tidak dipaksakan dari luar, melainkan kekayaan rohani, moral dan budaya sendiri
·         Konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara melainkan dalam masyarakat sendiri
·         Milik semua masyarakat dan rakyat
·         Ideologi yang bukan saja dibenarkan tapi dibutuhkan
·         Dapat berintegrasi dengan perkembangan zaman  dan adanya dinamika secara internal

v Kesimpulan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka, ialah:
Karena, Pancasila merupakan ideologi nasional negara Indonesia. Secara umum ideologi merupakan kumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh serta sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan politik, pertahanan, kemanan, sosial, kebudayaan, dan keagamaan.
Makna ideologi di Indonesia tercermin pada falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Karena, Pancasila mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia di yakini paling benar. Pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945, walaupun UUD 1945 telah mengalami beberapa kali perubahan (amandemen), Pancasila tetap menduduki posisi sebagai ideologi nasional dalam UUD 1945. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar